Kamis, 27 Juni 2013

Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Saraf Kranial (Nervus Kranial)





A.     Nervus I ( Olfaktorius )
Prosedur :Tutup salah satu lubang hidung klien ,berikan bau bauan , lalu klien diminta untuk menyebutkan bau apa.Tiap hidung diuji secara terpisah. Cek satu-satu lubang hidung dengan bau-bauan ( sebaiknya gunakan bau- bauan yang berbeda )
B.     Nervus II ( Opticus ) penglihatan
Sebagai objek mempergunakan jari Pemeriksa dan pasien duduk berhadapan, mata yang akan diperiksa berhadapan dengan mata pemeriksa yang biasanya berlawanan, mata kiri dengan mata kanan,pada garis ketinggian yang sama. Jarak antara keduanya berkisar 60 – 100 cm. Mata yang lain ditutup, obyek mulai digerakkkan oleh pemeriksa mulai dari samping telinga ,apabila obyek sudah tidak terlihat oleh pemeriksa maka secara normal obyek tersebut dapat dillihat oleh pasien.Anak dapat disuruh membaca atau diberikan Snellen Chart. Nervus III , IV,VI ( dilakukan bersamaan )
C. Tes nervus III :
a.      Pen light dinyalakan mulai dari samping) atrau, kemudian cahaya diarahkan pada salah satu pupil yang akan diperiksa, maka akan ada rekasi miosis.
b.      Apakah pupil isokor kiri atau kanan
4.      Tes nervus IV:
a)    Minta klien untuk melihat kearah bawah dan ke arah atas
b)    Perhatikan gerakan mata ke bawah dan keatas.
5.      Tes Nervus VI :
a).      Minta klien untuk melihat kearah lateral kiri dan kanan
b).      Perhatikan gerakan mata ke arah lateral kiri dan kanan.
Nervus V dan VII ( dilakukan bersamaan )
6.      Tes nervus V
a.      Refleks kornea ,minta klien untuk melirik kearah lateral superior ,
b.      Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada kornea, bila langsung berkedip refleks kornea baik, dan bandingkan refleks kedua mata.
7.      Tes nevus VI dan VII
Prosedur tes sensorik
a.      Tutup mata
b.      Untuk sensoris : Perhatikan tonus otot dan catat kesimetrisan Sensoris : Menyentuhkan air dingin atau air hangat daerah maksilla dan mandibula dan menyebutkan apa yang dirasakan
c.       Motorik : pasien diminta mengerutkan dahi,kemudian menutup mata kuat-kuat sementara jari-jari pemeriksa menahan kedua kelopak mata agar tetap terbuka.
d.     Rasa kecap : tes rasa asin, pahit dan apakah klien dapat membedakan atau tidak.
e.      Prosedur tes motorik
f.        Minta pasien memperlihatkan gigi
g.      Palpasi temporal dan otot maseter bilateral
8.      Nervus VIII ( Akustikus )
a.      Garputala ( Rinne, Weber, dan Swabach)
b.      Tes bisik.
9.      Nervus IX dan X ( glasopaaaringeus ddan vagus ).
a.      Masukan tong spatel atau minta pasien mengatakan “ Ah “
b.      Lihat soft palatum, Apakah simetris, terjaadi deviasi.
c.       Sentuh ujung palatum soft bagian posterior, lihat adanya respon bergerak ke atas.
10.  Nervus XI
Untuk Sternoeloedomastoideus
a.      Kepala pasien minta ke kanan, kita putar kearah depan ( tarik dengan kekuatan )
b.      Inspeksi dan palpasi otot sternoeloedomastoideus , apakah kelemahan, atropi. Menyuruh pasien untuk menjulurkan lidah lurus lurus kemudian menarik dengan cepat dan disuruh menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan dan sementara itu pemeriksa melakukan palpasi pada kedua pipi untuk merasakan kekuatan lidah.
Untuk Trapezius
c.       Pasien suruh angkat bahu
d.     Bahu pasien didorong oleh pemeriksa
11.  Nervus XII ( Hipoglosus).
a.      Perhatikan lidah dalam posisi istirahat
b.      Apakah simetris atau ada fasikulasi
c.       Bagaimana refleks lidah waktu ditekan dengan spatel
d.     Minta pasien mendorong lidahnya untuk menahan depressor
e.      Menganjurkan klien memalingkan kepala, lalu disuruh untuk menghadap kedepan, pemeriksa memberi tahanan terhadap kepala.sambil meraba otot sternokleidomasatodeus.

0 komentar:

Posting Komentar